Kompeni
Hari ini kugenapkan perjuanganku Bertahun-tahun sudah kukerahkan seluruh jiwa dan ragaku Untuk menusuk rusuk para perusuh Para kompeni yang tanpa tahu malu memenjarakan rakyatku dalam kesengsaraan Di atas tanah surga, Ibu Pertiwi Indonesia Aku ambil langkahku menuju sebuah rumah bercat putih Di sana nantinya akan aku gunakan mulut dan pikiranku bukan lagi kekuatan tanganku Untuk mengusir para penjajah Yang merasa jadi raja di negeri yang bukan miliknya Maka sampailah aku di depan rumah putih itu Aku tegapkan badanku, supaya lawan-lawanku itu tahu Aku tidak gentar ataupun takut dalam memperjuangkan nasib para penduduk di hadapan mereka, pendatang tidak tahu diuntung Dor! Satu bunyi itu menghentikan langkahku langkah dan degup jantungku degup jantung dan perjuanganku perjuanganku, dan kebodohanku sudah percaya pada hal yang mereka sebut niat baik. Air mataku mengalir deras di pipi. Bukan karena sakitnya luka tapi betapa kegagalan perjuangan itu menyayat asa Amp...