Bangunlah, Bangun
Bangunlah, bangun Bukankah kamu dapat mendengar kami, yang rintik-rintiknya mengaliri pipi Sebagaimana kami masih dapat mendengar tawa riangmu celetukanmu... Suaramu, kami rindu suaramu Bangunlah, bangun Tidakkah kamu dapat merasakan kehadiran kami? Kami selalu ada di sisimu untukmu sebagaimana dulu kamulah yang berlaku seperti itu; kami tidak siap kehilangan senyummu, dengan matamu yang menyipit itu atau pipimu yang memerah jelas saat kamu lelah setelah banyak bergerak Ekspresimu, kami rindu ekspresimu Bangunlah, bangun Kami percaya kamu kuat terima kasih telah bertahan hari-hari ini maafkan kami masih memintamu di saat kami sudah meminta begitu banyak maafkan kami karena setelah semua itu, kami belum memberi banyak Kembalilah, akan kami balas segala kebaikanmu Bangunlah, bangun Kami rindu akanmu Kami sayang padamu. Untuk cha, kita semua percaya kamu bisa