senantiasa

ada yang senantiasa
mengukir senyum;
dengan cukuplah ia
menjadi dirinya sendiri
canda tawanya
tutur jujurnya
binar matanya
segala lebih kurangnya

ada yang setiap masa
menghadirkan tawa;
dengan cukuplah ia
menjadi diri sejatinya
tulus hatinya
sigap langkahnya
raut wajahnya
segala tingkah lakunya

ada yang
selalu di sisi
padahal diri ini
tak hanya diisi
senyum dan tawa
melainkan juga
tangis
rindu
lelah
ragu
tapi ia tetap ada;
mengajak diri tumbuh
dan mendewasa.

terima kasih.
--------------------------------
untuk sahabat pertama saya di Depok;
semoga saya juga bisa seperti kamu,
dan semoga ini semua ada
selama mungkin yang ia bisa,
dan semoga itu berarti
selama-lamanya.

Comments

Popular posts from this blog

Favourite Scenes in Meet the Robinsons!

Pigg, Apaan Tuh?

Film Soekarno: Indonesia Merdeka Trailer