14 Juni
14 Juni adalah hari yang begitu ditunggu-tunggu tiap siswa berseragam putih biru
Ya, kami menunggu nasib kami
Apakah usaha kami 3 tahun baik di mata pemerintah
Atau begitu buruk sehingga kami harus mengulang kembali
Kami menunggu nasib kami
Apakah usaha kami 3 tahun sudah cukup untuk memuaskan keinginan pemerintah
Keinginan mereka menyamaratakan kemampuan kami semua
Dalam satu standar kompetensi lulusan
Yang ditafsirkan menjadi 20 paket soal berbeda
Yang kami tidak tahu apakah tingkat kesulitannya rata untuk setiap butirnya
Kami menunggu nasib kami
Apakah usaha kami selama 3 tahun dinilai pantas untuk mendapat SMA terbaik
Karena di sini, di negeri yang begitu kami cintai ini
Untuk mendapat pendidikan yang layak,
NEM tinggi adalah harga mati
Kami menunggu nasib kami
Apakah usaha kami berdaya saing tinggi
Setinggi harapan kedua orang tua kami
Harapan keluarga kami
Harapan guru-guru kami
Harapan kami sendiri, sebagai manusia-manusia yang bermimpi setinggi langit
Apakah usaha kami sudah cukup besar, sudah cukup baik, sudah cukup memuaskan
Anda-anda yang duduk di kursi kehormatan, yang membuat soal,
Para pemangku kebijakan
Kami menunggu nasib kami
Apakah kami bisa dianggap generasi penerus yang berprestasi
Atau sebaliknya
Karena nilai diri kami saat ini, ditentukan
Tiga puluh delapan koma
Atau dua puluh tepat.
Nasib kita selama tiga tahun kedepan ditentukan dengan 180 soal! Fair?
ReplyDelete