berapa kali lagi

"Mau berapa kali lagi
saya kamu datangkan,"
ia menyapaku
lalu terduduk di pintu
"Tidak lelahkah kamu saya datang selalu,
padahal kamu dari awal sudah tahu
akan bagaimana akhirnya?"

senyum memenuhi wajahnya
memamerkan gigi-giginya yang tiada bersisa
"Sudahlah,
saya sudah renta
dan kamu pun tidak menginginkan segala sesuatunya menjadi seperti yang terdahulu, bukan."

Aku mengulum senyum seraya mengangguk, sebelum ia melanjutkan,
"Cukuplah yang dahulu saja
yang kini,
jangan lagi."
--------------------
for curiosity
keeps leading us down new paths.

Comments

Popular posts from this blog

Favourite Scenes in Meet the Robinsons!

Pigg, Apaan Tuh?

Film Soekarno: Indonesia Merdeka Trailer