mengapa bersedih?

Desember 2015

mengapa bersedih?
tanah berujar lembut pada langit
setelah butiran-butiran air membelainya
sedikit demi sedikit...

langit pun hanya bisa menggeleng
bibirnya melengkung, memaksakan senyum
ujarnya dalam hati,
ini bukan sedih
ini rindu;
rindu akanmu,
yang hanya bisa aku jangkau
dengan air mataku.

Comments

Popular posts from this blog

Favourite Scenes in Meet the Robinsons!

Pigg, Apaan Tuh?

Film Soekarno: Indonesia Merdeka Trailer