Rindu
untuk yang merindu rumah
ia ingin
digenggam jemarinya
ditimang-timang dirinya;
dilempar ke udara
untuk kemudian
didekap selama-lamanya
ia terbayang
dicium pelipis keningnya
dituntun ketika tertatih langkahnya
disenyumi karena mengundang canda tawa perilakunya;
dicintai
karena kehadirannya
ia rindu
hingga sesak hatinya
dan sesak itu tumbuh
ditumpuk hidup perlahan-lahan
hingga dirinya
terlalu lelah
dan wajahnya memberontak;
tersenyumlah dirinya
seakan sesak itu
tidak pernah ada
Comments
Post a Comment