Posts

Showing posts from 2017

untuk bunga pukul dua

dahulu merindu pulang berarti merindu matahari bersahabat rintik yang menyejukkan gunung-gunung yang memanjakan mata; rumah yang menghangatkan rasa dengan canda tawa dan senyum orang-orang di dalamnya. hingga ketika tiba waktunya mengejar mimpi di negeri matahari begitu teriknya rintik yang berbeda dengan canda tawa yang berbeda pula yang ada dari orang-orang lain di tempat baru yang harus dijadikan rumah; kalut menjadi sedemikian menumpuk menumpuk dan menusuk-nusuk. lantas di antara tempat itu nyatanya ada yang sedemikian mengerti nyata dan mengerti hingga dijadikan sandaran lah ia mengembalikan kekuatan untuk kembali meraih mimpi; hanya saja kali itu meraih mimpi tidak perlu sendiri lagi. dan kini merindu rumah lagi-lagi terasa nyata.
may I just wonder why it happens like this and not the other way round

a promise to self

Satu bulan; dan diberi tahu Tuhan. Sudah tahu, dan sudah cukup bersyukur. Tapi kembali ke tujuan awal, bukan? Dulu semangatnya apa ke sana? Ingin membuktikan diri kalau mampu, kalau tidak semestinya dibuat begitu, bukan? Tapi nyatanya... bagaimana? Nyatanya masih kurang buktinya . Memang, tujuan awal tersebut bukanlah tujuan utama . Tapi ada baiknya tujuan awal itu tetap diusahakan, bukan? Toh, baiknya luar biasa. Atau karena memang tidak mampu? Tidak ada yang akan tahu jawabannya kalau usahanya tidak dimaksimalkan kan? Jadi, siap? Harus siap. Ya Allah, Bismillaahirrahmaanirrahiim.

two

she whispered in her heart, I was perhaps one of the luckiest as those lullabies were sung almost all the time by two voices

Young

"I was a lot younger that time, eh?" "Yet happier." "Aren't people supposed to be happier when they were young?" She smiled painfully. "It is not always like that." He gazed far. His heart whispered, you should have been happier as you age, Anna . I wish I could change the past . It all began seven years ago...

perspective

alone; it thought it would be in the midst of heavy rain all alone without a place to call home nor to warm its soul that it died all along; it thought it would be but then when the rain ended there came the rainbow smiling whispering, "O thou who thinks thou suffer shalt thou see the world once more and shalt thou be astonied by the felicity of the life thee live in." --------------------- "Life is a matter of perspective." I tried to use archaic English in this poem, such as thou (means 'you', subject form), thee (means 'you', object form), shalt (means 'shall'), and astonied (means 'amazing', according to Wikipedia ). Correct me if I am wrong, though! :)
sayangnya terlambat sekali disadari bahwa bagian kosong itu memiliki gerigi yang tidak serta merta sesuai dengan segala sesuatunya

gugur daun (2)

seperti dedaunan yang gugur, betapa ia hanya ingin bercengkrama dengan tanah namun yang terjadi ialah angin meniupnya jauh dari rimbun daun yang lainnya hingga sendirilah ia, dan bahkan tanah pun hanya sebentar diciumnya. seperti dedaunan yang gugur, betapa ia hanya ingin kembali namun yang terjadi ialah angin meniupnya jauh dari rimbun daun yang lainnya hingga tiadalah lagi alasannya untuk kembali meski untuk bercengkrama dengan tanah atau apa saja. seperti dedaunan yang gugur, betapa kini ia hanya ingin ditiup angin agar tak mesti kembali lagi. ------------------------------------------------- is it okay for a soul to come back when it does not have any reason to do so?
her soul; how it misses the wind, which it could whisper secretly and before other people knew it would be already gone far away from home

ldr

(ditulis 24 Mei 2016 di-post kembali karena sebagaimana ujar jingga , "If you ever feel you want to give up remember the reason why you're here" this is mine, then) emang bakal susah ya, kalau udah cinta rasanya cuma pengen sama itu aja padahal ketemu juga belum pernah loh Ry, kok bisa sih ah masih suka ngebayangin bisa jadi orang paling bahagia sedunia bulan depan terus nulis di sini tentang mimpi yang berakhir manis tentang cinta yang ternyata tidak bertepuk sebelah tangan tentang haru karena akhirnya bisa ketemu, dan bukan ketemu sebentar saja, tapi lima tahun lima tahun untuk seumur hidup mungkin setelah itu ketemu lagi, terus empat tahun hidup saya yang berikutnya diisi lagi sama dia dan lagi-lagi, empat tahun untuk seumur hidup tuh kan saya malah jadi takut kalau terlalu banyak cinta kaya gini kalau nyatanya bertepuk sebelah tangan, gimana? nanti nangisnya kaya apa jatuhnya kaya apa semoga nggak semoga kuat doaka

utopis

people told her she only needed to realize; and everytime she heard that she would nod, yet chuckles would be all over her heart and her thoughts would mumble "Isn't it what I have been trying all the time?" --------------------- bersama raga langit yang kian lama kian utopis aku bercengkrama; dan dalam detik yang berkejaran dengan takdir itu, aku menengadah membiarkan dari luka-luka di diriku mengucur darah hingga ia tumpah ruah dalam lara dan hening malam kusenandungkan elegi selayaknya burung menyenandungkan kicaunya seakan itu akan menemaninya di tengah sepi yang berbisik; dan di tengah kucuran air mata juga terus munculnya tetes-tetes merah yang membuat pucat memeluk raga dan tinggal kulit yang membalut tulang, kubiarkan puting beliung membawaku jauh semata agar ratap dan tangisku tidak ada yang tahu padahal andai aku sekali saja merenung di kala semuanya masihlah sebentar, akan kutahu bahwa selalu ada jemari yang bersedia dige