Posts

Showing posts from May, 2016
H-1 . Apapun hasilnya nanti, saya yakin akan rindu pada saat-saat ini. Yang sudah berhasil, mendoakan. Yang masih tahun depan, menyemangati. Dan terutama, yang masih memperjuangkan mimpi, mengamini harapan masing-masing. Fabiayyi 'aalaa irabbikumaa tukadzdzibaan . Maka sungguh nikmat Tuhanmu yang mana lagikah yang kamu dustakan? (Q. S. Ar-Rahman 55) Yaa Allah, bismillaahirrahmaanirrahiim.
H-2. Semoga cukup sekali merasakan seperti ini; semoga cukup satu kali SBMPTN memang yang terbaik. Tekadnya, H-5 sampai H-1 mau berjuang mati-matian. Tekadnya . Maunya. Jadinya kemarin malam malah nonton film, badan nggak bisa diajak kompromi. Tapi mungkin Allah memang ingin mengajak saya berpikir kembali tentang semuanya; tentang saya dan mimpi-mimpi saya, ambisi saya, cita-cita saya selama ini. Dua jam film itu saya tonton, Facing the Giants , tapi pesannya, semoga bisa saya ingat seumur hidup. "If we win, we praise Him. If we lose, we praise Him. Either way, we honor Him with our actions and our attitudes. So I'm askin' you, what are you living for? I resolve to give God everything I've got, then I'll leave the results up to Him. I want to know if you'll join me." - Coach Grant Taylor, Facing the Giants If we win, we praise Him. If we lose, we praise Him . Semangat, para pejuang tulis! Semoga yang diinginkan memang juga yang terbaik; yang kita but

tentang perjuangan

ingin berlari ujarnya suatu hari saya tidak peduli akan apa yang menanti di akhir jalan ini setidaknya saya pernah berlari setidaknya saya tidak lantas berhenti ingin bertahan ujarnya kemudian saya tidak ingin berhenti bila mungkin saja ia tinggal sehasta sejengkal atau seujung kuku ibu jari dan tiada cara bagi saya untuk mengetahuinya kecuali dengan bertahan; perjuangan ini tidakkah ia akan usai sebentar lagi sedikit lagi ingin tidak sekalipun lupa akan apa yang disenandungkan dalam setiap detak jantung tarikan napas butir-butir air mata; langkah demi langkah yang disusuri hanya untuk satu mimpi yang disimpan lima sentimeter dari kening saya ingin selalu ingat peluh dan sulit ini bilapun perjuangan ini tidak diakhiri dengan senyum yang melengkung atau tangis haru sujud syukur lega yang tiada dua; saya ingin selalu ingat bahwa setidaknya semua ini ialah apa yang dititipkan Tuhan di pundak saya agar saya menjadi lebih kuat menghadapi duni
jadi rindu dulu euforianya canda tawanya ingin cepat-cepat pengumuman nya semangat kami; semuanya lucunya, semua yang awalnya disangka sulit itu, begitu berakhir, yang dirasa untuknya hanya rindu . berarti, mimpi kali ini juga kan ya apapun hasilnya, nanti yang dirasakan bakal cuma rindu? sama masa-masa perjuangan ini masa-masa belajar harus nggak tahu waktu masa-masa dikejar target sampai lupa sama diri semangat, sebentar lagi kok P. S.: kenapa ikut deg-degan sama hasil di Palembang hari ini hahahaha goodluck, Jas, Fir, San, Dell, dan semua yang lain yang kalo disebutin nanti jadi panjang begitu segalanya berakhir yang dirasa cuma rindu, kok rindu suasananya, temen-temennya ( like how I miss you all a lot ) rindu usahanya, atau belajar sampai nggak tahu waktu juga mungkin yaa :) so whatever the result is, you all are already winners. At the very least, buat gua :)

Nyala Mimpi

mimpi-mimpi itu nyalanya seperti lilin; kadang ia seakan tidak ditakdirkan menyala, bagaimanapun manusia berusaha - mimpi seakan ingin tahu seberapa ia berharga seberapa ia diperjuangkan mimpi-mimpi itu nyalanya seperti lilin; saat ia terang benderang, ia akan berusaha sekuat tenaga untuk tetap menyala di hati manusia-manusia yang dahulu memilihnya ada, sampai angin yang terlalu kencang, meredupkan asanya melenyapkan segala usaha yang dulu hidup hidup tanpa pernah mati mimpi-mimpi itu nyalanya seperti lilin; menyala atau tidak menyala meredup atau tidak meredup semuanya bergantung pada seberapa kuat manusia-manusia pemimpi itu berjuang sebagaimana seberapa besar ingin mereka untuk menyalakan kembali harap yang pernah dibisikkan setiap hari setiap menit setiap detik, bersamaan dengan tiap hirup napas dan jantung yang berdetak; seberapa mampu mereka membuat ingin itu tetap membara, sekencang apapun angin yang menerpa. jangan pernah berhenti, selalulah bermim

Saya, Gagal, Ini, dan Tuhan

Sebagaimana ujarmu dahulu, selalu ada dua cara menyikapi sesuatu yang tidak semestinya; bangkit atau tetap terpuruk, dan karenanya jangan sekali-kali terseret arus It is funny that the other path is the one I've been thinking, I've wanted more than ever since my childhood, and that I have prepared myself not to be influenced with this path for months, yet I succeeded to be okay with my own destined path, but not with that one thing , that I became influenced a lot yesterday. Tadinya bertanya, untuk apa ini ditunjukkan lagi ke saya? Saya merasa saya sudah cukup melihat dunia dengan pandangan yang lain. Bukannya menentang takdir, tapi saya hanya mencari-cari. Hikmahnya apa? Saya tadinya merasa dengan ditunjukkannya ini berkali-kali dalam waktu yang berdekatan, saya hanya akan menjadi skeptis bahkan pesimis akan dunia. Sekali lagi, bukan atas kehendak-Nya, tapi atas dunia. Iya, sayalah seorang remaja 16 tahun yang sudah berpikir hidup itu penuh kesulitan. Dulu, saya terp

ada benci yang mengakar

ada benci yang mengakar, lalu waktu sirami ia dengan kemunafikan-kemunafikan lain yang membuat benci itu membentuk ranting-ranting, cabang-cabang, hingga menjadi sebuah pohon besar yang masih saja dipupuki; membuatnya sulit ditebang apalagi mati sendiri. ada benci yang mengakar, sampai pikir seringkali merajuk meminta agar penilaian haruslah sejenak menanggalkan benci, tapi dada bersuara dan ia terdengar lebih nyata karena memang yang terlihat demikian adanya hingga benci itu terasa menusuk-nusuk saat tahu takdir tidak membawa bumi seperti seharusnya, karena memang tanah ini demikian adanya. ada benci yang mengakar, dan ia terus tumbuh, padahal apa kabar semesta yang dulu yang murni, tanpa benci, apa ia pergi karena semua gempuran kini terlalu berisik? tampaknya begitu.