tentang perjuangan

ingin berlari
ujarnya suatu hari
saya tidak peduli
akan apa yang menanti
di akhir jalan ini
setidaknya saya pernah berlari
setidaknya saya tidak lantas berhenti

ingin bertahan
ujarnya kemudian
saya tidak ingin berhenti
bila mungkin saja
ia tinggal sehasta
sejengkal
atau seujung kuku ibu jari
dan tiada cara bagi saya untuk mengetahuinya
kecuali dengan bertahan;
perjuangan ini
tidakkah ia
akan usai sebentar lagi
sedikit lagi

ingin tidak sekalipun lupa
akan apa
yang disenandungkan dalam setiap detak jantung
tarikan napas
butir-butir air mata;
langkah demi langkah yang disusuri
hanya untuk satu mimpi
yang disimpan lima sentimeter dari kening
saya ingin selalu ingat
peluh dan sulit ini
bilapun perjuangan ini
tidak diakhiri dengan senyum yang melengkung
atau tangis haru
sujud syukur
lega yang tiada dua;
saya ingin selalu ingat
bahwa setidaknya
semua ini
ialah apa yang dititipkan Tuhan
di pundak saya
agar saya
menjadi lebih kuat
menghadapi dunia yang diciptakan-Nya

ingatkanlah saya
ingatkanlah saya.
--------------------------------
Pernah baca kata-kata seseorang, "Amanah tidak akan salah pundak." Semoga amanah ini, untuk menjadi pejuang tulis... memang saya benar-benar mampu menghadapinya.

Semoga pilihan saya berbulan-bulan lalu, bahwa saya lebih baik ikut ujian tulis daripada tidak menjadi apa yang saya selalu bayangkan soal diri saya ke depannya, bisa saya pertanggungjawabkan.

Semoga saya cukup kuat. Semoga kita semua, para pejuang tulis, cukup kuat untuk menghadapi semua kemungkinan yang dapat terjadi di masa depan.

H-8 SBMPTN 2016. Allahumma yassir wa laa tu'assir. Ya Allah, mudahkanlah, jangan Engkau persulit.

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Comments

Popular posts from this blog

Favourite Scenes in Meet the Robinsons!

20 Tips Bermain Ameba Pigg

Pigg, Apaan Tuh?