ada benci yang mengakar

ada benci yang mengakar,
lalu waktu sirami ia
dengan kemunafikan-kemunafikan lain
yang membuat benci itu
membentuk ranting-ranting,
cabang-cabang,
hingga menjadi sebuah pohon besar
yang masih saja dipupuki;
membuatnya sulit ditebang
apalagi mati sendiri.

ada benci yang mengakar,
sampai pikir seringkali merajuk
meminta agar penilaian
haruslah sejenak menanggalkan benci,
tapi dada bersuara
dan ia terdengar lebih nyata
karena memang yang terlihat demikian adanya
hingga benci itu
terasa menusuk-nusuk
saat tahu
takdir tidak membawa bumi
seperti seharusnya,
karena memang tanah ini
demikian adanya.

ada benci yang mengakar,
dan ia terus tumbuh,
padahal apa kabar semesta yang dulu
yang murni,
tanpa benci,
apa ia pergi
karena semua gempuran
kini terlalu berisik?

tampaknya begitu.

Comments

Popular posts from this blog

Favourite Scenes in Meet the Robinsons!

20 Tips Bermain Ameba Pigg

Pigg, Apaan Tuh?