Kalau Api Boleh Bertanya

Mengapa sulit?
ujar butir-butir air
pada si jago merah
yang tanpa ampun
melahap rumah-rumah penduduk tak berdosa itu
Mengapa sulit untukmu berhenti menyakiti?

Mengapa sakit?
tanya api
pada tetes-tetes hujan
yang bagai oasis
bagi para ibu,
bapak,
anak-anak
yang kesemuanya ingin meraung menyaksikan tempatnya kini
bagai debu
yang menjadi mainan angin
di kala ia bosan
Mengapa sakit rasanya harus tiada dengan cara begini?

Lambat laun, api pun pergi;
semua orang bersorak,
tanpa mengetahui
bahwa api meringis
api menangis
walau tangisnya seakan hanya sedikit
karena tertutup rintik.

Mengapa hujan selalu dinanti;
tapi kehadiranku selalu dicaci?
Api berbisik lembut,
sebelum ia beranjak,
untuk menutup mata
dan tidur selamanya.
-------------------------------------
Kalau kata peribahasa, "Don't judge a book by its cover." :)

Comments

Popular posts from this blog

Favourite Scenes in Meet the Robinsons!

20 Tips Bermain Ameba Pigg

Pigg, Apaan Tuh?