Selamat Pagi

Seorang yang kalut berdiri di antara rawa-rawa
Dapat ia rasakan hangat matahari dari sana,
dan itu menenangkan hatinya.
Begitu senangnya ia, hingga ia ucapkan selamat pagi pada tiap orang yang lewat
Sampai siang kemudian datang
dan berkata, "Wahai pemuda,
tidakkah kau sadar pagi sudah tiada
karena sekarang sudah tiba masa tugasku?"

Seorang yang kalut itu pun terduduk
Tidak dihiraukannya ucapan siang, seakan-akan ia hanyalah angin yang sebentar lewat
Dengan tetap semangat, pemuda itu berkata selamat pagi
Dan benar saja, siang pun berakhir
Senja kemudian menepuk bahunya
"Wahai pemuda, pagi sudah lama pergi.
Tadi waktunya siang menemani manusia, dan sekarang giliranku."

Namun manusia itu teguh
Bahkan kali ini ia senandungkan selamat pagi itu
Kemudian malam pun tiba dengan sabitnya yang mungil
Tidak seperti yang lain, ia tidak mengatakan apapun pada manusia itu
Yang ia lakukan hanya menyelimutinya dengan hitamnya yang pekat
Menghangatkannya dengan cahaya yang berpendar di antaranya;
Malam merawatnya dengan sepenuh hati.

Maka saat pagi tiba kembali,
yang diucapkannya tidak lagi selamat pagi
melainkan
"Malam lah yang terbaik."

Comments

Popular posts from this blog

Favourite Scenes in Meet the Robinsons!

20 Tips Bermain Ameba Pigg

Pigg, Apaan Tuh?