Ikrar

Hari ini aku bersumpah,
dengan disaksikan langit dan bumi
akan kukejar apa yang aku gantungkan pada diri sejak lama
takkan kuizinkan langkah ini berhenti walau sekejap saja
atau kaki ini, yang mungkin lelah saat berlari
atau api dalam hati, yang dapat saja padam bila terpaan padaku terasa terlalu kuat

Hari ini aku berikrar,
atas nama Tuhanku Yang Maha Kuasa
akan aku capai apa yang aku harapkan selama ini,
harapan yang aku perjuangkan dengan nama-Nya yang kuulang-ulang setiap pagi
setiap siang
setiap sore
setiap malam dan setiap waktu
akan aku capai, demi Dia yang tidak pernah meninggalkanku

Hari ini aku berteriak pada semesta,
dengan mata yang tidak lagi aku pejamkan tiap kali dicaciku
telinga yang tidak lagi aku bungkam tiap kali dihinaku
mulut yang tidak lagi aku paksa diam tiap kali diremehku
Aku akan bergerak,
dengan atau tanpa anggukan dari siapapun,
karena ini hidupku
aku yang menjalaninya, bukan orangtuaku
bukan saudaraku, bukan guruku, bukan teman-temanku,
apalagi kamu, yang hanya bisa memandangiku dengan sebelah mata
menyakitiku dengan ucapanmu
siapa kamu? Ini hidupku.

Dan di dalamnya, aku berhak melukiskan warna-warnaku sendiri
sekalipun mungkin jadinya nanti tidak akan seperti lukisan para maestro,
ini hidupku, hidupku!
Dan mimpiku adalah salah satu dari warna itu,
mimpiku, adalah tiang yang menjagaku tetap hidup.

Dan aku berani menatap tepat di matamu,
dengan kesinisan yang tidak kalah dibanding kepunyaanmu,
dan berkata,
"Tak lama lagi, senyum di wajahmu itu
akan tergantikan senyum penuh malu."

(Ditulisnya sambil ngedenger salah satu score Interstellar buatan Hans Zimmer, Cornfield Chase. Enak banget harus denger!)

Comments

Popular posts from this blog

Favourite Scenes in Meet the Robinsons!

20 Tips Bermain Ameba Pigg

Pigg, Apaan Tuh?