Langkah Awal Meraih Cita: Kilas Balik OSN 2015


"Ini adalah langkah awal meraih cita.
Jangan sampai berhenti menjadi yang terbaik untuk bangsa."
- Video Kilas Balik OSN 2015

Di penutupan OSN kemarin, sebelum pengumuman medali, ditayangkan sebuah video kilas balik. Aku pernah menulis soal pengumuman di sini sebelumnya.

Di tulisan itu, aku bilang, video kilas balik adalah apa yang membuat peserta OSN sedikit tenang. Bagaimana tidak? Video itu, khususnya bagian tengah, diisi dengan video-video tingkah lucu kami. Melihatnya saja sudah membuat kami tertawa, apalagi ditambah ketegangan kami. Dan... bayangkan saja kalau sampai wajah kita yang ada di video itu.

Bagaimana dengan aku? Wajahku masuk! Saat aku melihat itu, aku segera terbahak. Wajahku yang sedang tertawa di-close up... aku ingat sekali pengambilan video itu; saat itu, aku, kontingen Jawa Barat, dan Kak Tulus, peserta OSN Biologi dari Kepulauan Riau, sedang menunggu untuk bisa masuk ke Candi Prambanan. Kami sedang asyik mengobrol saat seorang wartawan datang, merekam close-up kami semua yang mendadak diam atau mengalihkan muka. Saat kamera itu sampai ke wajahku, aku sengaja tidak melihat kamera, namun tertawa-tawa.

...dan ternyata, yang dimasukkan cuma cuplikan wajahku. Malu banget! Tapi senang juga sih, karena kapan lagi bisa mejeng di video OSN hahaha.

Aku ingat sekali, sehabis pengumuman medali seorang temanku yang olim bersamaku dari SMP meledekku, "Duh, siapa ya yang mejeng di video kilas balik OSN dua kali? Batam, ben seni çok seviyorum?". Dia mengutip perkataanku di video kilas balik OSN SMP kami, tahun 2013 lalu. Itu bahasa Turki yang aku bisa ala kadarnya, maksudku Batam, aku sangat menyukaimu. Batam adalah lokasi OSN SMP tahun itu. Aku cuma bisa tersenyum saja menanggapinya.

Aku sangat menunggu disebarnya video kilas balik tahun ini, karena... memorinya begitu luar biasa. Jadi hari ini, saat aku menemukannya dari Facebook alumni OSN, jujur aku berdebar lagi. Rasanya mirip rasa berdebarku menanti pengumuman, mungkin karena euforia yang aku rasakan mengingatkanku akan perasaanku saat menonton video ini beberapa saat sebelum pembagian medali.

Saat menontonnya pun... aku tidak bisa tidak tersenyum, tertawa, terharu, kangen... semua campur aduk jadi satu. Aku seperti diingatkan akan kekuatan mimpi dan semangat yang menjalariku dan seluruh peserta OSN pada hari kedatangan dan pembukaan. Aku juga teringat teman-teman OSN-ku yang penuh canda tawa; kami semua memang berkompetisi, namun kami bersaing sehat, merasakan suka dan duka bersama. Kami semua memang ingin menjadi juara, tapi kami membagi mimpi... untuk menjadi lebih baik.

Aku seperti berada di antara keluarga baru.

Bukan, aku memang ada di keluarga baru.

Aku juga jadi teringat keras dan sulitnya kompetisi yang semakin mempersatukan kami, ketegangan kami akan hasil, mimpi kami, untuk berdiri di panggung depan tempat video itu ditayangkan, bagaimana perasaanku saat menontonnya; kembali terpacu dan mengumpulkan keoptimisanku bahwa aku akan mencapai mimpi masa kecilku hari itu... sungguh, aku ingin sekali kembali ke sana.

Sudah satu bulan lebih berlalu, tapi rasanya seperti baru kemarin. Banyak orang di sekitarku juga merasakan hal yang sama, berandai-andai dapat merasakan OSN lagi. Entah mengapa... kalau aku, mungkin karena mimpi, harapan, dan kebersamaan yang terasa luar biasa selama seminggu itu. Seminggu yang ingin sekali aku ulang, sebentar saja.

Sebentaaaar saja.

Comments

Popular posts from this blog

Favourite Scenes in Meet the Robinsons!

20 Tips Bermain Ameba Pigg

Pigg, Apaan Tuh?