yellow dreams

Takut.

Huft. Rasanya, dua tahun lalu itu cepet banget ya. Rasanya nggak kerasa banget ya, perasaan baru kemaren ngehadepin empat paket soal yang menentukan bakal SMA di mana itu. Perasaan baru kemaren, ujian Bahasa Indonesianya telat karena ada soal bersampul dan tidak bersampul.

Saat pertama masuk akselerasi, aku nggak pernah mikir semuanya bakal secepet ini. Saat itu aku cuma ngeliat akang-teteh aksel, mereka yang sebentar lagi UN, mau ikut seleksi masuk perguruan tinggi, minta doanya buat menggapai mimpi masuk ke jurusan keinginan masing-masing. Kemudian, guru kami, yang kebetulan ada di kelas saat mereka meminta doa, berkata begini, "Mereka semua ranking angkatannya bagus loh, tahun depan kalian juga begini ya."

Tahun depan. Dulu aku selalu ngerasa satu tahun adalah waktu yang sangaat lama, tapi nyatanya... nggak. Sekarang bahkan aku udah finalisasi undangan, yah, pilihan paling nyari mati yang cuma bakal bikin orang bilang, "Semangat ujian tulisnya ya." Yah, dan bahkan sekarang segala ujian mandiri masuk kuliah udah deket ya. Dulu aku cuma bisa mendengar cerita Ibu, gimana beliau belajar keras sampai lolos SBMPTN. Gimana beliau bertekad berhenti nonton bioskop, hobi beliau, selama satu tahun cuma buat belajar. Satu tahun. Dulu aku cuma bisa mengagumi itu... dan sekarang semuanya di depan mata.

Semoga aku bisa belajar sekeras itu ya.

Mohon doanya, biar tenang, biar kuat apapun hasilnya.

Ada satu quote yang aku lagi suka banget ulang-ulang akhir-akhir ini, kata Dhirubai Ambani. For those who dare to dream, there is a whole world to win.

dan bahkan,
mimpiku bukan memenangkan seluruh dunia,
mimpiku cuma jaket kuning dan makara hijau,
jadi,
bisa kan?

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Favourite Scenes in Meet the Robinsons!

20 Tips Bermain Ameba Pigg

Pigg, Apaan Tuh?