(Sahabatku) Lolos OSN: Selamat, Jason Wijaya!

"The greatest gift of life is friendship, and I have received it."
- Hubert H. Humphrey

Apa sih, yang bisa membuatku bahkan lebih cemas dibanding ketakutanku akan Ujian Nasional? Apa sih, yang bahkan membuatku jauh lebih tegang dan ingin tahu akan hasilnya dibanding saat aku sendiri yang mengalaminya setahun lalu? Hahaha, benar, aku bahkan lebih panik kali ini, tahun ini, dibanding saat diriku sendiri yang ditentukan nasibnya oleh pengumuman peserta Olimpiade Sains Nasional. Terdengar lucu, ya, tapi aku tidak sedang bercanda.

Coba tebak, aku dan Jason yang mana :)
ini kami saat pelatihan daerah pra-OSN SMP 2013.
Jason Wijaya namanya. Kami sudah berteman, lalu kemudian bersahabat, sejak OSN SMP tahun 2013 lalu. Ditambah pelatihan daerah pra-OSN, kami bersama-sama pagi-siang-sore-malam selama dua minggu. Seingatku, dulu kami tidak begitu dekat... aku menilai dia sangat ambisius, dan akhir-akhir ini aku tahu bahwa ternyata dia pun menilaiku sama. Hahaha, bisa gitu ya Jas :). Aku sebenarnya sudah tahu nama Jason ini dari OSP, kata temanku saat yang lain main kartu... dia main sambil baca Campbell! Itu loh, buku kuliah yang menjadi sumber bagi anak-anak OSN SMA. Terdengar rajin sekali ya :) kerajinannya terbayar tahun itu, dia menjadi satu-satunya dari kontingen OSN SMP Jabar yang pulang membawa medali.

Setelah itu, kami semakin sering bertemu di berbagai lomba, jadi kami mengobrol lumayan banyak. Puncaknya... saat OSN tahun lalu. Saat pengumuman aku bahagiaaaa sekali bisa menemukan namanya; aku tidak kenal orang lain saat itu. Di OSN, kontingen kami yang jumlahnya tujuh orang ke mana-mana bersama. Karena kami sangat narsis dan kebetulan Jason mau berbaik hati menyisihkan memori HP-nya buat kami (writer's note: dramatis banget nggak Jas ahaha), jadilah kami banyak berfoto bersama. Nih, foto kami dengan salah seorang teman kami :)


Ini 3/7 kontingen Biologi Jawa Barat di OSN 2015, aku, Jason, dan Kak Rais.
Dulu belum banyak foto berdua ya kita Jas, ada aja pengganggunya,
ups nggak deng hehe nanti kita dipenggal Kak Rais ya Jas :(

Di OSN 2015 ini.... sedihnya, aku bernasib sama dengan Jason di OSN 2013. Alhamdulillah, aku meraih medali perunggu. Malam habis pengumuman, nilai seluruh peserta dipublikasikan oleh Tim Olimpiade Biologi Indonesia (TOBI) di website-nya. Dari sana, aku tahu, aku tidak akan mewakili Jawa Barat sendirian di pelatnas! Bahagia sekali rasanya, apalagi aku akan berjuang bukan dengan orang lain, tapi Jason, orang yang sudah dekat denganku bertahun-tahun.

Waktu pun berlalu. Saat tugas mingguan pelatnas mulai berdatangan, biasanya Jasonlah yang pertama kali aku chat untuk berdiskusi. Ah, senang sekali pokoknya, bisa punya seseorang yang mau berbagi. Padahal kan kasarnya kami bersaing. Yah, memang ternyata semua teman pelatnasku seperti itu sih, aku sungguh beruntung mengenal mereka :) tapii, seminggu pertama pelatnas... aku benar-benar ingin pulang hahaha. Semua orang begitu ambisius dan memberi tatapan mematikan pada hari pertama... kecuali Jason tentunya. Maklum ya, kami memang main mulu hahaha jangan ditiru :( seminggu itu aku benar-benar bergantung pada Jason dan anak kontingen Jakarta; yang aku kagumi dari mereka, sekalipun kami sering sekali bermain, belajarnya pun maksimal. Nilainya pun bagus-bagus. Percaya tidak, hampir semua yang menjadi teman bermainku sejak awal pelatnas 1, lolos ke pelatnas tahap 2 alias 16 besar dari seluruh peserta. Jason juga sangaaaaaaaaaat membuatku bangga saat itu, dia peringkat 17! Aku? Hahahaha jangan ditanya (:

Kesannya vintage banget ya, pelatnasnya
:) ini kami berfoto setelah pelatnas selesai.
Minggu-minggu berikutnya, suasana pelatnas mencair, Pelatnas menjelma menjadi sebuah keluarga baru bagiku; yang perbedaan antar individunya hanya membuatku semakin senang. Sekalipun begitu, aku tetap paling dekat dengan Jason. Kadang kalau aku lelah sekali belajar dan menemukan kursi di samping dia kosong, aku akan pindah ke samping dia. Nggak kok, kami tetap belajar, tenang :) yah ada ngobrolnya sedikit sihh hehe (mohon diingat kami berdua sangat cerewet jadi sedikit bagi kami itu mungkin... ah sudahlah hehehe). Tapi pokoknya kalau aku duduknya di dekat dia, yang aku rasa hanya... lebih tenang dari biasanya. Rasanya aku benar-benar tidak berjuang sendirian. Aku juga sangat senang kalau bisa sekelompok praktikum dan tutor sama Jason, hihi, terdengar bergantung sekali ya :)

Aku masih ingat sekali, di saat semangatku hilang, atau aku sedang sedih dan butuh support, Jason akan mendengarkanku. Bahkan terkadang dia berhenti melakukan yang sedang dia lakukan, aduh, aku menulis ini sambil mau nangis loh Jas hahaha. Seringkali aku melihatnya duduk di kursi depan kamar, dan saat aku bertanya, "Jas, lagi apa? Mau belajar?", dia bakal berkata "Ah, nggak kok Ry, lagi nyantai aja," lalu kami akan mengobrol mengenai banyak hal. Kami juga sering membicarakan apa yang terjadi di OSN dulu lalu tertawa-tawa, sampai teman kami yang lain tahu kalau kami begitu, itu artinya kami sedang mengekspresikan kerinduan kami pada teman-teman sesama kontingen Jawa Barat. Pernah, loh, kami mengobrol di kelas sambil belajar malam, dari awalnya kelas masih penuh sampai kami ditinggal... karena sudah tengah malam :)

Face swap aku dan Jason di TSB.
What a memory to cherish :)
Sejak pelatnas berakhir, kami jadi semakin sering chat satu sama lain. Sempat kami berdua janjian akan bermain bersama anak-anak pelatnas 2 ke Trans Studio. Di sana, aku selfie banyaaak sekali... di HP Jason HAHAHA. Memang ya aku nggak tau diri banget :( senang sekali, bukan, punya sahabat seasyik ini.

Kami semakin sering chat menjelang OSN 2016 ini. OSN tingkat kota diadakan di sekolahku, jadi aku kunjungi Jason. Aduh, serius, temanku yang lain mungkin kalau jadi Jason sudah malu sekali. Aku memanggilnya dari jauh, berteriak mungkin ya, sampai gurunya kaget haha maafkan saya loh Bu :( tapi Jason tea atuh ya Jas, baik sekali, dia menjawabku dengan sangat menyenangkan. I was so happy to see you, Jas, after all the things we've been through. Weiss hahaha :) saat OSP, aku juga mengunjungi dia dan teman-temanku. Betapa bahagianya, ya, dikelilingi sahabat-sahabat terbaik dari berbagai penjuru Jawa Barat.

Jadi... wajar bukan, kalau aku sangat panik saat pengumuman OSN 2016 akan tiba? Aku sangaaaaaaaaat berharap, Jason Wijaya, sahabatku yang luar biasa baik, pintar, dan rajin ini, bisa menggapai mimpinya tahun ini. Aku yakin, sebenarnya :)

Ada cinta dari Jason buat kalian semua yang lelah
nunggu hasil OSN kemarin. Mwa!
Kami berdua sangat heboh soal pengumuman. Chat kami didominasi caps lock hahaha sampai-sampai akhirnya chat banyak anak pelatnas lain di grup TOBI 2016 jadi keikut pakai caps juga. Kami sampai dibilang "Adri sama Jason rusuh banget yaa" saat account TOBI di Twitter mulai memberitahu spoiler-spoiler soal pengumuman OSN beberapa hari sebelum pengumuman resmi, yakni tanggal 12.

Apalagi, kami bukannya diberitahu oleh kakak admin TOBI, tapi malah dijadikan bulan-bulanan hujatan. Masa aku dibilang "Nah, ini nih biang kerok yang bikin anak pelatnas ngelayap malem-malem." HAHAHA sekalipun penuh hujat begitu, jujur aku senang. Jujur, aku jadi rindu pelatnas.

Dan kemudian...

Kemudian "jerih payah" Jason memohon pada kakak TOBI...

berbuah "AAAAAAAAAAA" yang diulang berkali-kali di chat kami. Perasaan, aku benar-benar teriak berkali-kali di rumah loh Jas. Harusnya aku ke rumah kamu ya, terus teriak-teriak di rumah kamu :p "Ah, jangan Ri, nanti malu-maluin ke tetangga aku ah." :'''))

Iya, benar. Kalian semua yang baca benar.

Jason. Lolos. OSN 2016!

Kabar baik untuk Jason... dan aku :)

Sayangnya, beberapa saat setelah itu, semua spoiler dihapus. Katanya, adminnya "habis dicubit super admin" hahaha :) tapi, spoiler TOBI benar adanya. Kemarin, akhirnya peserta OSN 2016 resmi diumumkan.

Aku selalu bahagia tiap lihat ini :)

Jadi... selamat ya, Jason Wijaya! Semua ini nggak bisa ngungkapin seberapa aku seneng kamu lolos, Jas, tapi semangat ya! Aku tahu kamu bisa. Kami semua tahu kamu bisa. Absolute winner OSN 2016, IBO UK 2017 Jas, insyaallah. Tapi yang paling penting... usaha kamu sudah maksimal, Jas, apapun hasilnya itu pasti yang terbaik. You are already a winner for us.

Akhirnyaa ya Jas, motivasi makan pempek kesampaian juga. Aku jangan lupa dibawain loh, sedus ya HAHAHA nggak deng, yang penting saat kamu kembali nanti, kamu sudah jadi manusia yang lebih baik lagi ya Jas. Apapun hasilnya, semoga Jason tetap bisa tenang dan bahagia, seperti biasanya.

Karena Jas, OSN itu jauh lebih besar dari sekedar medali. Buktinya?

Buktinya, Adriana jadi bisa kenal dan dekat sama orang sebaik, sehebat, dan se-care Jason Wijaya. Semangat selalu, Jas, kita semua dukung kamu selalu :)

siapa yang sangka, bukan,
takdir bisa membawa kita sedekat ini,
padahal ketemu juga jarang ya Jas :)
the truth is, I don't even know when again I would find a best friend like you;
kalau katanya Sherlock Holmes ke dr. Watson sih,
to the very best of times,
thank you.

P. S.: Semangat juga buat semua sahabat-sahabatku yang lain; Firyali yang kereeen banget, satu-satunya wakil perempuan dari SMAN 1 Bogor tahun ini; Salsa, Tika, Diba, dan anak-anak Pasiad lain; Bimo dan Septian, ayoo dua emas buat SMA 3; Vincent, Ikhsan, Rio, Lendra, Haryo, Dika, anak pelatnas 2 yang diikutkan lagi OSN, semangat yang ditarget 12 besar OSN 2016; Bagus dan Prakas, semoga tahun ini lanjut sampai IBO ya pelatnasnya; Adella dan teman-temanku kontingen OSN Jawa Barat tahun 2013 dan 2015; dan kenalanku yang lain yang nggak bisa kusebut satu per satu. Emas ya kalian, terus internasional, aamiin! May the year be yours, guys :)

...ditunggu pempeknya, hehe. :)

Comments

  1. Thankyou ri for all this time, you've made me understand the true meaning of a true friendship. :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Favourite Scenes in Meet the Robinsons!

20 Tips Bermain Ameba Pigg

Pigg, Apaan Tuh?